Tingkatkan Pengetahuan Olahraga Rugby, FIO Hadirkan Pelatih dari Jepang

FIO.unesa.ac.id - Olahraga Rugby mungkin sebagian orang masih awam mendengar olahraga tersebut, namun saat ini olahraga yang berasal dari Inggris tersebut menjadi perhatian khusus di Indonesia.
Animo minat bidang olahraga Rugby di Indonesia mulai bergeliat di beberapa daerah. Seperti halnya di Surabaya. Salah satu kampus pendidikan di Surabaya yang gencar menyuarakan olahraga Rugby adalah Unesa. Melalui Fakultas Ilmu Olahraga Rugby mulai diajarkan kepada para mahasiswanya.
Kemarin, Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) adakan coaching clinic terkait olahraga sepak bola tim (Rugbi), (18/2). Kegiatan ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kerjasama Unesa dengan Japan Rugby Football Union beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan yang dilakukan di lantai 3 Gedung FIO ini diikuti mahasiswa dari cabor Rugbi. Selain untuk memperkenalkan olahraga Rugbi, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada mahasiswa bagaimana caranya menjadi pemain, pelatih, dan atletic trainer Rugbi yang profesional.
Pemateri pertama yang menjelaskan mengenai olahraga Rugbi yakni Prof. Makoto Nishiki dari Jepang. Selain menjelaskan terkait olahraga Rugbi, Makoto juga memberikan pelatihan (praktik langsung) pada mahasiswa, serta memberikan kiat-kiat untuk menjadi pelatih Rugbi yang professional. Dalam pemaparannya, Makoto menjelaskan jika sebagai pelatih, menjaga keseimbangan tim saat melakukan pelatihan merupakan kunci agar tim yang dibina memiliki performa yang baik, termasuk didalamnya harus ada SDM dan fasilitas yang mendukung. Lebih dalam, Makoto juga menegaskan, jika kita ingin mencetak pemain yang bagus, maka haris mendatangkan pelatih profesional yang mampu mengatasi keseimbangan tim.
Berbeda dengan Makoto, Shibata Masafumi seorang atletic trainer lebih fokus menjelaskan mengenai cara yang digunakan untuk menghadapi pemain yang cedera saat pertandingan. Dalam pemaparannya, Masa menjelaskan jika tugas seorang trainer tidak hanya memberikan pertolongan bagi pemain yang cedera, namun juga memberikan gambaran bagaimana cara mencegah cedera, sehingga pemain bisa bermain dengan baik dalam pertandingan.
Selain itu, Masa juga menegaskan jika rehabilitasi pemain yang cedera juga harus diperhatikan. Perhatian yang dimaksudkan disini adalah bagaimana tindakan awal yang diambil saat pemain tersebut cedera. Tidak berhenti disitu, seorang trainer juga harus memperhatikan berapa lama pemain tersebut harus menjalani rehabilitasi pasca cedera. (why)
Share It On: