Menpora Siapkan Solusi Keolahragaan Nasional di Tengah Pandemi Covid-19
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/fio/thumbnail/ee306c91-ebf7-4593-a323-d40492272ad6.jpeg)
FIO.Unesa.ac.id, Surabaya - Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia beberapa bulan terakhir membuat aspek kehidupan sedikit terganggu. Perekonomian yang dahulu berjalan lancar harus rela berjalan lambat untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Tidak hanya perekonomian, dalam kegiatan kejuaraan olahraga juga harus tertunda. Salah satu kegiatan olahraga yang dalam waktu dekat ini akan diselenggarakan adalah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang sejatinya akan diselenggarakan di Papua.
Oleh sebab itu Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya menggelar Webinar Keolahragaan, pada (5/6) yang bertemakan “PON dan Prestasi Olahraga di Era Pandemi Covid-19”. Tema ini ditentukan untuk mencari solusi serta bagaimana mengatasi peningkatan prestasi dunia olahraga di masa pandemi ini. Webinar kali ini menghadirkan pemateri Menpora RI Dr. H. Zainudin Amali, S.E, M.Si, Wakil Ketum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) DR. Suwarno, S.Ip, M.Sc, Ketua Umum KONI Jatim Ir. H. Erlangga Satriagung, dan Kadispora Jatim Drs. Supratomo, M.Si.
Melihat tema yang sangat menarik, antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Tidak hanya para atlit dan masyarakat umum, peserta juga didominasi dari Asosiasi Guru Besar Olahraga, Dekan FIO,FIK, FKK seluruh Indonesia, Koni kota/kabupaten dan provinsi.
Dalam sambutannya Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes mengatakan kegiatan webinar ini menjadi bentuk wujud Unesa peduli akan prestasi keolahragaan nasional, salah satunya dalam pelaksanaan PON. Selain itu webinar ini juga menjadi ajang pemikiran pakar dan ahli bidang untuk memberikan kebijakan olahraga yang cocok di tengah pandemi Covid-19.
“Kami berharap ada ide dan gagasan yang aplikatif muncul untuk menjaga kualitas prestasi olahraga nasional sekaligus menyukseskan penyelenggaraan PON 2021 di Papua nantinya,” ujar Rektor.
Dekan FIO, Dr. Setiyo Hartoto, M.Kes, menyampaikan bahwa terselenggaranya kegiatan webinar ini bertujuan untuk mencari solusi dalam pelaksanaan kegiatan keolahragaan nasional di era pandemi Covid-19.
Wakil Ketum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) DR. Suwarno, S.Ip, M.Sc, menyampaikan beberapa poin penting. Pertama, penyelenggaraan PON di Papua yang dilaksanakan pada 2-13 Oktober 2021 bertujuan manjalin persaudaraan lebih luas dan didasarkan pada unsur pemerataan.
“Penyelenggaraan PON di Indonesia telah lengkap dengan dilaksanakan kegiatan PON di Papua sebagai propinsi paling timur Indonesia. Sebelumnya, kegiatan PON telah dilaksanakan mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” paparnya.
Hal kedua yang disampaikan Suwarno terkait pandemi covid-19. Bagi cabor tertentu baik individual maupun beregu diizinkan melaksanakan pelatnas dengan melakukan karantina secara ketat dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan terhadap covid-19.
“Baik bagi cabor individual maupun beregu, yang paling penting adalah segala hal yang terlibat dalam pelaksanaannya baik pelatih, atlet dan pihak yan terkait harus benar-benar dalam kondisi sehat serta mematuhi kebiajakan yang ada secara ketat,” ungkapnya.
Dalam pemaparannya, Menpora RI Dr. H Zainudin Amali, S.E., menjelaskan pemerintah tengah menggodok protokol olahraga yang akan diterapkan pada tatanan normal baru. Kecanggihan teknologi kini menjadi konsumsi yang harus dilakukan oleh banyak masyarakat tentunya juga para atlit.
“Adanya pandemi ini tentu ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya masyarakat dapat belajar kecanggihan teknologi informasi di tengah pandemi. Hal ini menjadi salah satu protokol yang akan diterapkan di bidang olahraga,” ujar Menpora.
Pemerintah kini membuat konsep protokol olahraga dengan pemusatan latihan mandiri dengan berbasis virtual dan Latihan terisolasi dengan pembatasan ketat. Sementara itu Terkait dengan PON, yang merupakan puncak olahraga nasional, Menpora berharap para atlet tetap produktif di tengah pandemi dan menunjukkan prestasi. “Kita harus bersiap menjalani kehidupan normal baru sebab keadaan ini harus dihadapi secara bersama,” imbuhnya. (HUMAS)
Share It On: