KEJURNAS III PETANQUE 2018
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/fio/thumbnail/96d3cda1-0063-4cf0-bd82-02440190da1d.jpeg)
fio.unesa.ac.id - Surabaya, Kejurnas III petanque 2018 yang dimulai pada tanggal 29 Oktober 2018 hingga 3 November 2018 berlangsung sangat meriah. ini kali pertamanya FIO UNESA menjadi tuan rumah untuk kejurnas petanque.kejurnas III petanque ini dihadiri sebanyak 19 kontingen, yaitu Aceh, Bali, Banten, DIY, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Papua, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Sumatra Selatan.
Pada pertandingan kejurnas III petanque ini, dibagi menjadi 11 kategori, yaitu shooting men, shooting woman, single man, single woman, double men, double woman, double mix, triple men, triple woman, triple mix 2 men 1 woman, dan triple mix 2 woman 1 man. Para atlit dari 19 kontingen saling beradu skill disetiap kategori untuk memperebutkan posisi pertama dan medali emas.
Posisi pertama diraih oleh tim petanque dari Sulawesi Selatan dengan perolehan medali 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Disusul oleh jambi pada posisi kedua dengan perolehan medali 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Posisi tiga ditempati oleh kontingen dari DKI Jakarta dengan perolehan medali 2 emas, dan 3 perunggu.
Medali emas pertama Sulsel ini dipersembahkan melalui atletnya, Zaky, di nomor Single Man. Tak hanya di nomor Singel Man, Sulsel juga menambah pundi-pundi medalinya setelah merebut perunggu pada nomor Single Women melalui atletnya, Ramlah.
Dilansir wikipedia, Petanque awalnya merupakan permainan tradisional asal Prancis yang tujuannya melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu yang disebut cochonet. Kaki pelempar juga harus berada di dalam lingkaran kecil yang sudah ditentukan.
Share It On: