FIO Siap Lahirkan Lulusan Berkarakter dan Berjiwa Olahraga
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/fio/thumbnail/6df4cb19-d45f-4a00-bcef-ff6e9c256f49.jpeg)
FIO.unesa.ac.id-Surabaya, Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Unesa laksanakan Yudisium ke-97 Program Sarjana (S1), Periode I Tahun 2020, Rabu (26/2). Sebagai bentuk rasa banggan terhadap mahasiswa yang melaksanakan yudisium, FIO mengusung tema “Melahirkan Lulusan yang Berkarakter dan Berjiwa Olahraga”.
Bertempat di Auditorium FIO, acara ini diikuti lebih kurang 147 mahasiswa dari 3 jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Olahraga Program Studi Pendidikan Jasmani, Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Program Studi Ilmu Keolahragaan.
Dekan FIO, Dr. Setiyo Hartoto, M.Kes., mengatakan jika jumlah mahasiswa yang menyelesaikan program pendidikan S1 selama 7 semester atau 3,5 tahun mengalami peningkatan. Hal ini yang membuat Yudisium periode I tahun 2020 lebih membanggakan.
“Yudisium periode I tahun 2020 ini bisa terlaksana dengan lancar dan sukses. Yang luar biasa dari yudisium kali ini adalah peningkatan jumlah mahasiswa yang menyelesaikan program sarjana selama 7 semester atau 3,5 tahun. Hal ini sangat membanggakan,” ujar Hartoto.
Selain itu, acara terkesan lebih meriah karena dalam yudisium ini, FIO berkolaborasi dengan Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) untuk mengisi acara. Hal ini merujuk pada program yang sekarang sedang gencar dibicarakan, yakni kampus merdeka.
Dalam yudisium kali ini, Febryansah Gilang Aris Pradana berhasil meraih IPK 3,8. IPK tertinggi pada Jurusan Pendidikan Olahraga. Menyusul Mei Tri Qomariyah yang berhasil meraih IPK 3,72 di Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, dan yang terakhir Corry Widya Kartika dari Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi dengan IPK tertingginya, 3,71.
Febryansah, yudisiawan terbaik Jurusan Pendidikan Olahraga mengungkapkan jika banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang dia peroleh selama dia mengenyam pendidikan di FIO. Hal itulah yang kemudian menjadi motivasi baginya untuk senantiasa memberikan yang terbaik, khususnya untuk membanggakan keluarga dan fakultas yang dicintainya.
Acara ditutup dengan hiburan dan foto bersama sebagai wujud suka cita dan rasa bangga mahasiswa FIO yang telah menyelesaikan studinya. (unesa.ac.id)
Share It On: